Penanaman Mangrove di Desa Puasana sebagai Bentuk Kolaborasi Warga dan PT Pelindo Peti Kemas Kendari untuk Kelestarian Lingkungan

Pemerintah Desa Puasana bersama pihak Kecamatan Moramo Utara terus memperkuat langkah-langkah dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya. Stunting menjadi salah satu isu penting yang mendapat perhatian khusus, mengingat dampaknya terhadap tumbuh kembang anak dan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Melalui program yang terencana dan berkelanjutan, desa berupaya melakukan pencegahan stunting melalui pelayanan Posyandu yang baik dan teratur, serta pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil, balita, dan anak-anak. Kegiatan ini dilakukan rutin setiap bulan oleh kader Posyandu dan tenaga kesehatan desa, dengan pengawasan langsung dari bidan serta pihak Puskesmas Moramo Utara.

Selain pelayanan kesehatan, Desa Puasana juga melaksanakan Rembuk Stunting, forum koordinasi lintas sektor yang melibatkan Camat Moramo Utara, tenaga ahli, Direktur Manajemen Bisnis KDI, Wakil Ketua BPD, Sekcam, Babinkamtibmas, aparat desa, serta para kader desa. Dalam rembuk ini dibahas berbagai strategi pencegahan, pemantauan data gizi, serta langkah evaluasi agar program berjalan efektif.

Upaya bersama ini membuahkan hasil positif, di mana angka stunting di Desa Puasana menunjukkan tren penurunan dari tahun ke tahun. Pemerintah desa berharap, dengan adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan kesehatan anak, maka tidak ada lagi kasus stunting di masa mendatang.

Kepala Desa Puasana menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, mulai dari kader kesehatan, tokoh masyarakat, hingga para ibu yang aktif di Posyandu. Melalui kolaborasi dan kepedulian bersama, Desa Puasana berkomitmen mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan bebas stunting demi masa depan desa yang lebih baik.